This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 28 September 2011



Beberapa dari kita kadang begitu sulit tidur di malam hari. Pukul 12 malam terasa seperti baru pukul 8 malam. Bagi yang tidak mempunyai kegiatan di pagi hari mungkin tidak terlalu merasa terganggu. Toh waktu yang hilang dapat digantikan pagi nanti. Namun, bagaimanapun juga tidur di malam hari lebih baik bagi kesehatan daripada tidur di siang hari karena badan akan terasa lebih bugar. Selain itu, cap pemalas juga tidak akan mampir kepada kita karena baru bangun di siang hari.. :D
Berikut adalah beberapa tips yang mungkin dapat dicoba.. :)
  • Jagalah kebugaran tubuh dan rutin dalam berolahraga
  • Jadwalkan waktu dan lama tidur yang teratur, serta patuhi jadwal itu.
  • Jadwal yang berantakan membuat jam biologis juga kacau sehingga gangguan tidur muncul. Sebaliknya, keteraturan bisa memudahkan langkah dalam beristirahat dihari-hari berikutnya.
  • Buat lingkungan sekeliling kita senyaman mungkin untuk tidur.
  • Hilangkan semua bunyi yang menjengkelkan, semisal tetesan ringan pada keran.
  • Mandi air hangat pada malam hari, juga minuman seperti susu, sari buah, atau the hijau, dapat membantu memudahkan tidur.
  • Hindari tidur dalam suasana lapar atau kekenyangan.
  • Matikan atau redupkan lampu; jangan tidur dengan peralatan pemancar elektronik (televise, computer, laptop) masih menyala.
  • Menulis rencana tugas/beban untuk esok hari, tenangkan diri sebelum tidur. Banyak orang sibuk mermikirkan beban tugas hingga menggangu istirahatnya. Lebih baik menjadwalkannya pada kertas, buku harian, atau organizer; beban lewat, jadwal esok lancar tidak membuat penat, tidur malam pun nikmat.
  • Jangan berlama-lama ditempat tidur jika belum mengantuk, lakukan aktivitas ringan untuk memancing kantuk. Hindari tempat tidur sebelum kita merasa mengantuk.
  • Jadikan tempat tidur untuk tempat istirahat, jangan bekerja tempat tidur.  Bila kamar tidur dan kasur telah digunakan untuk fungsi lain, justru akan mengurangi kualitas ruang istirahat. Jadi, jangan sekali-kali menyatukan ruang tidur dengan ruang kerja atau belajar. Bagi yang masih kos, sebaiknya fungsikan bagian–bagian kecil dikamar dengan sebaik mungkin. Sehingga, kasur hanya dipakai untuk tidur, sedangkan selebihnya, lakukan aktivitas seperti belajar atau menonton TV di tempat lain.

Selasa, 06 September 2011

Seruite


Provinsi Lampung memiliki potensi wisata yang cukup besar. Jika anda berkunjung ke provinsi ini, anda bisa beriwisata budaya di berbagai Kampung Tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau dan Krui di Lampung Barat. Selain berwisata budaya, anda pun bisa mengunjungi beragam festival yang ada di provinsi ini, seperti Festival Sekura di Lampung Barat yang biasanya diadakan seminggu setelah Idul Fitri, Festival Karakatau di kota Bandar Lampung, Festival Teluk Stabas di Lampung Barat dan Festival Way Kambas di Lampung Timur. Tentu anda tertarik bukan untuk menghadiri acara- acara budaya tersebut, maka mari datanglah berkunjung ke Indonesia, terutama ke provinsi Lampung.

Berwisata ke provinsi Lampung, akan terasa lebih menyenangkan, jika anda pun mencoba kuliner khas Lampung. Salah satu kuliner khas Lampung yang patut anda coba adalah Seruit. Seruit merupakan makanan yang terdiri dari ikan bakar atau goreng beserta lalapannya yang kemudian dicampur dengan sambal terasi, tempoyak atau mangga.

Tempoyak adalah makanan yang merupakan hasil fermentasi dari buah Durian. Dan Seruit akan terasa lebih nikmat, jika disantap bersama dengan nasi, ikan pindang kuning, dan serbat. Serbat adalah jus minuman yang terbuat dari buah mangga dan kiwi.

Aktivitas makan Seruit disebut juga dengan istilah Nyeruit, yang berarti kegiatan makan yang dilakukan bersama- sama. Oleh karena itu, untuk menikmati hidangan Seruit, akan terasa lebih nikmat jika dilakukan secara bersama, apalagi bersama dengan anggota keluarga lainnya.

Bagi masyarakat Lampung, Seruit bukan hanya sekedar makanan, namun juga merupakan bagian tradisi dan kebudayaan Lampung karena makanan ini melambangkan kebersamaan diantara anggota keluarga masyarakat Lampung.

Rasa Seruit yang pedas, asem dan manis, akan membuat anda tak akan berhenti untuk terus mencicipi makanan ini hingga habis. Tentu anda yang tertarik untuk mencicipi Seruit, namun jenis makanan ini cukup sulit di temukan di rumah- rumah makan di Lampung karena Seruit lebih dikenal sebagai hidangan rumahan. Namun karena bahan- bahan yang dibutuhkan dan cara membuat makanan ini cukup mudah, anda bisa membuatnya di rumah dan menikmatinya bersama anggota keluarga anda.

Membuat Seruit bukanlah hal yang sulit, anda perlu menyiapkan ikan Patin, Mas, Baung atau jenis ikan lainnya yang telah digoreng atau dibakar, Sambal Terasi, Terong panggang, Isi Timun, Tempoyak, garam, air secukupnya, Lalapan rebus dan Lalapan mentah.

Lalapan rebus terdiri dari daun singkong, daun papaya, kangkung atau bayam yang telah direbus. Sedangkan lalapan mentah terdiri dari timun,daun Jambu mete muda, kacang panjang, wortel dan daun kemangi. Kemudian campur semua bahan dalam satu wadah.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites